Clock

Rabu, 17 Maret 2010

Momentum, Impuls dan Tumbukan

Kejadian yang sedang berlangsung dinamakan dengan momentum, setiap benda pasti memiliki massa dan apabila benda bergerak pasti memiliki kecepatan, maka pada benda yang sedang bergerak berarti saat itu benda memiliki besaran yang disebut momentum yang persamaannya P=m.v, P=momentum(kgms-1), m=massa(kg), v=kecepatan(m/s).
Gaya yang terjadi sesaat pada suatu benda dinamakan impuls, sehingga persamaannya I=F.∆t, dengan keterangan I=impuls(Ns), F=gaya(N) dan ∆t=selang waktu(s). Benda bermassa m dengan kecepatan v0 , maka impuls sama dengan perubahan momentum yaitu selisih momentum akhir dengan momentum awal.
Karena momentum merupakan besaran vektor, maka arah sangat menentukan. Momentum awal sistem sama dengan momentum akhir sistem. Hukum ini dikenal dengan Hukum Kekekalan Momentum yang berbunyi “momentum awal sistem sebelum tumbukan sama dengan momentum akhir sistem sesudah tumbukan, asalkan tidak ada gaya-gaya luar yang mempengaruhi sistem itu”.
Dengan persamaan
ΣP=ΣP’
pa+pb=pa’+pb’
mava+mbvb=mava’+mbvb’
Pada tumbukan lenting sempurna berlaku : hukum kekekalan momentum, hukum kekekalan energi kenetis, koefisien restitusinya bernilai 1 (e=1), jumlah kecepatan sebelum tumbukan sama dengan kecepatan sesudah tumbukan.
Pada tumbukan lenting sebagian berlaku : hukum kekekalan momentum 0<1.
Pada tumbukan tak lenting sempurna (sama sekali tidak lenting) berlaku : hukum kekekalan momentum v1’=v2’=v (e=o).
Tumbukan pada peristiwa pemantulan : e= √h2/h1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar